Mahasiswa bicara PILKADA 2024 Kota Cimahi
Cimahi- Tanganmedia.Com- Giat Sosialisasi Pengawasan Pemilu dengan tema "Bersama Mengawasi Pemilu 2024 untuk Demokrasi Bermartabat" adalah langkah positif yang sangat diperlukan dalam menjaga integritas pemilihan umum di kota cimahi ini", Alman Destrian Kirana, Presiden Badan Eksekutip Mahasiswa, BEM, STIKes RS Dustira, Tahun Kuliah : 2022-2024 ini mengawali pernyataannya usai ikuti kegiatan yang diadakan oleh Badan Pengawas Pemilu Kota Cimahi kepada Pers (13/08) Cimahi, 13/08/2024
"Dengan melibatkan mahasiswa dalam pengawasan, diharapkan dapat meminimalisir pelanggaran, meningkatkan transparansi, dan memperkuat kepercayaan publik terhadap proses demokrasi", lanjutnya.
Pria yang akrab dengan panggilan Alman ini melanjutkan, "Partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat dalam pengawasan ini adalah kunci untuk memastikan Pilkada serentak 2024 berjalan secara adil dan bermartabat, sehingga menghasilkan pemimpin yang benar-benar mewakili aspirasi rakyat dan benar- benar menjadi pemimpin".
"Dalam kegiatan ini juga kami harap BAWASLU dapat mengurasi rasa 'Kejenuhan Pemilu' akibat banyaknya hal-hal yang mengurangi integritas pemilu yang terjadi akibat pilpres 2024 kemarin, kami harap BAWASLU dapat meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas seperti Publikasi laporan hasil pengawasan dan penanganan pelanggaran pemilu secara terbuka dan berkala", ujar Alman.
"Hal tersebut dapat meningkatkan kepercayaan publik terutama Mahasiswa terhadap BAWASLU, kami harap bawaslu dapat mengembangkan mekanisme pelaporan yang lebih mudah di akses oleh masyarakat umum mengingat banyaknya dinamika yang terjadi pada pemilu tahun 2024", tekan Alman.
"Kegiatan sosialisasi pengawasan pemilu ini sangat merepesentasikan situasi nasional pasca pilpres 2024 yaitu dampaknya rakyat atau pemilih lebih memilih pesta demokrasi / hura-hura semata dalam memilih wakil rakyat, lebih memilih dimobilisasi ketimbang jadi partisipasi dan mahasiswa khususnya lebih memilih menjadi agen perubahan daripada menjadi pelaku perubahannya itu sendiri", sebut Alman.
"Dialog sosialisasi saat ini, juga dihadiri dengan narasumber yang hebat seperti Yth. Yosep Yusdiana yang mengatakan " kita terjebak dalam regulasi yang dibuat sedemikian rumitnya untuk meloloskan kejahatan-kejahatan dalam pemilu".
"Badan pengawas juga terjebak menjadi pelaku pelanggaran pemilu itu sendiri karena regulasinya dibuat sedemikian rumitnya", telaah Alman
"Lalu ada narasumber kedua yang sangat menginspirasi dan banyak membuka tentang bagaimana pemilu berlangsung selama ini yaitu Prof.Dr.H.Fauzan Ali Rasyid Mengingatkan dan merekonstruksi pentingnya kepemimpinan suatu daerah dan kita sebagai mahasiswa harus bisa mengawal pemilihan ini, khususnya di kota Cimahi", seru Alman
"Peran Mahasiswa mengawal demokrasi dan pengawasan partisipasi serta menjadi informasi awal terhadap pelanggaran pemilu", demikian pernyataan Presiden BEM STIKES RS Dustira kepada Pers di lokasi kegiatan sosialisasi dilangsungkan.
(Halomoan Aritonang)
Posting Komentar