Resmi Menjabat Kajati Jabar, Kajagung Burhanuddin Pesan Soal ini..
 |
| Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Barat (Jabar) Katarina Endang Sarwesti, SH, MH |
Bandung, tanganmedia.com - Resmi, Katarina Endang Sarwesti, saat ini menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Barat (Jabar) menggantikan Ade T Sutiawarman.
Pelantikan terhadap Katarina Endang Sarwesti, digelar di Aula Gedung Utama Kejaksaan Agung (Kejagung) RI yang dipimpin langsung oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin.
"Ya, terhitung Selasa 11 Juni 2024 ini, Kejati Jabar dipimpin oleh Ibu Katarina," kata Kasi Penkum Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar, Nur Sricahyawijaya.
Dijelaskan Nur Sricahya, Kajati Jabar terdahulu, Ade T Sutiawarman, saat ini mendapat promosi sebagai Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejagung RI.
"Pa Ade, dapat promosi jabatan sebagai Sekretaris Badan Diklat Kejagung RI," jelasnya.
Dalam pelantikan Kajati Jabar Katarina Endang Sarwesti tersebut, Jaksa Agung Burhanuddin mengatakan, pelantikan ini tentunya dilakukan terhadap insan terbaik di Korp Adyhaksa.
"Para Kajati yang dilantik hari ini, adalah insan terbaik di internal kejaksaan, tentunya melalui proses kajian mendalam, pertimbangan matang serta penilaian yang obyektif," ucap Nur Sricahya.
Selain itu, kutipan yang disampaikan Jaksa Agung, agar memastikan terlaksananya pola penegakan hukum yang humanis serta proporsional dengan memperhatikan nilai-nilai keadilan.
"Nilai keadilan yang hidup di tengah masyarakat dan menyeimbangkan dengan kemanfaatan dan kepastian hukum untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi kejaksaan," ungkapnya.
"Serta untuk pedomani Surat Jaksa Agung Nomor 3 tanggal 17 Januari 2022 tentang meningkatkan Pengawasan Melekat Pada Satuan Kerja," sambungnya.
Terakhir, menurut Nur Sricahya, Jaksa Agung berharap, setiap pejabat baru yang baru saja dilantik dapat menunjukkan kinerja dan prestasi nyata.
"Bekerja menggunakan nurani, akal sehat, konsisten pada kebenaran, agar menjadikan kejaksaan sebagai penegak hukum nomor satu baik penegakan hukum ataupun pelayanan publik," pungkasnya.***
Posting Komentar